Senin, November 30, 2009

aku?

aku bukan sedang labil.
aku sedang merenung. ya, merenungi sebenarnya aku ini kenapa sih?

aku tiFa. ya aku tiFa. tapi rasanya ada yang kurang dengan hidupku. kenapa aku ngerasa nggak bisa komplit ngejalanin hidup ini. nggak bisa tenang, terkadang selalu adaaaaaa aja hal yang bagiku nggak bisa aku kontrol dan aku mengerti. wajar sebenernya, namanya juga manusia, tapi dengan ketidaktauanku terhadap diriku sendiri membuat aku jadi serba salah, serba sakit hati kasarannya. aku masih buta dengan hidupku sendiri!

dan aku pun tersadar, beberapa persen dari hidupku yang nggak tenang ini ada kaitannya dengan sesuatu hal yang aku sebut dengan "gap" yang ternyata selama 7 tahun ini telah bersemayam dalam diriku.

GAP SETAN!


aku menyebutnya setan karena segala hal yang ada hanya pikiran negatif, omong kosong, dan harapan2 belaka. 7 tahun? cuma aku dan Allah SWT yang tahu mengapa.

jadi selama 7 tahun aku terbentuk seperti ini, semakin hari semakin menjauh dari peradaban dunia normal. aku nggak punya konsep yang jelas tentang hidupku. yang aku tau aku bisa nikmatin hidupku, seneng2, nggak ada masalah, yang penting stabil2 aja ... oke kalu masih jadi anak SD ato SMP ga masalah aku mikir kayak gitu ... masalahnya adalah sekarang aku udah 20 tahun ... dan aku nggak tau sampe kapan aku bisa diijinin menghirup udara bumi. kalau pikiranku tertanam kayak gitu terus sampe aku tua (kalu masih hidup) aku nggak maju2, nggak akan bawa apa2 pas aku mati nanti.

aku hidup hanya sekali. semua hal yang terjadi dalam hidupku hanya terjadi sekali dan takkan pernah sama walaupun kondisinya serupa. waktu yang udah lewat ga bakalan terulang lagi dan penyesalanku ga bakalan berguna. terdengar pun tidak!

aku mengakui aku menyesal.

aku sangat sadar dan aku sebenarnya tau aku harus bagaimana. tapi aku selalu bersikap perfeksionis menunggu saat yang tepat untuk berubah dan akhirnya slalu tertunda akibat kebodohanku. bersikap perfeksionis ternyata amat sangat melelahkan jiwa ragaku.
parahnya efeknya aku ga hanya nyakitin diriku sendiri, tapi juga orang-orang di sekitarku. kasian mereka yang nggak tau apa2 jadi korbannya.

sebenarnya yang aku butuhkan saat ini hanyalah cahaya. cuma itu!
siapapun yang bisa memberikannya tolong bantu aku.




"aku mau hidup sebagai manusia normal. hidup dengan aku apa adanya."




Allah SWTku, hanya Engkau yang tau apa yang terjadi denganku.

semoga saat aku mati nanti aku sudah jauh lebih baik dari sekarang. Amin.

7 komentar:

  1. Mengapa semakin banyak yang kita ketahui tentang dunia, justru semakin sedikit yang kita ketahui tentang sifat hakiki manusia? Mengapa dalam sepuluh menit kita bisa belajar lebih banyak informasi tentang Crab Nebula di konstelasi bintang Taurus, yang jauhnya 6000 tahun cahaya, ketimbang apa yang saat ini kita ketahui tentang diri kita sendiri, meskipun kita telah terperangkap dengan diri kita sendiri seumur hidup kita?

    BalasHapus
  2. klo sudah sadar dan menyesal mungkin yg dibutuhkan semangat dari teman2,saudara dan keluarga..

    BalasHapus
  3. @ nad : aku rasa itu karena kita belum mencoba menyeimbangkan 2 sisi hidup kita, yang intern (ke dalam diri sendiri) dan ekstern (mencoba menapaki dunia luar) ,,,

    yang aku liat ada 2 pandangan, yang satu mungkin selama ini kita banyak ngeliat ke luar tanpa memperbaiki yang deket ama diri kita dulu ato bahkan meniliknya pun tidak,

    atau yang satunya, terlalu sibuk ngeliat ke dalam sehingga yang di luar terlupakan ...

    sekarang pertanyaannya ... yang manakah kamu?

    @ mardee : iya, aku baru bisa ngerasain bener2 butuh orang2 di sekelilingku saat udah mulai gede ,, terdengar sedikit terlambat ya? tapi gapapa deh ... yang penting sekarang dan untuk ke depannya bisa lebih baik ... :)
    trimakasih mardee! salam kenal buatmu,,, blog kamu bagus! :)

    BalasHapus
  4. bukannya harus seimbang tif, kata kamu? kenapa harus milih salah-satu?

    BalasHapus
  5. iya harusnya seimbang,,tapi untuk benar2 seimbang sulit banget kecuali dibiasain...beruntunglah orang2 yang udah punyakesadaran diri jadi ga perlu susah2 menyeimbangkan diri..

    aku nanya kecondongan kamu skarang...
    apa kamu berada di salah satu sisi saja?
    kalu iya yang mana?

    BalasHapus
  6. apa sekarang kamu masih merasakannya Fa? eh, Tif?
    udah sadar kalo ada yg salah?
    udah tahu cara memperbaikinya?

    ya sudah,lakukan yg harus dilakukan.
    kalo belum tahu tanya pada yang Maha Tahu.
    kalo udah tahu tp belum mampu,minta bantuan ma orang disekitarmu.
    kalo itu cuma bongkahan rasa masa lalu ya lupakan saja kata2ku :)

    BalasHapus
  7. sekarang memang sudah jauh lebih baik, bahkan pernah ada saatnya aku bener2 ngerasa hidup dan bebas dari "rasa" itu...
    tapi terkadang di saat aku nggak sadar "memberikan" celah, rasa itu hinggap lagi...

    tapi sebisa dan sesadar mungkin aku akan terus berusaha menghilangkannya,,,kalu bisa permanen akan aku permanenkan!
    karena kalau nggak segera bertindak yang ada hidupku yang nggak tenang...

    aku belum menemukan cara pasti untuk menghilangkannya tapi yang aku tau sekarang aku cukup berusaha menikmati hidupku apa adanya, sehingga aku nggak akan sempat "memberikan celah" itu lagi... :)

    makasi yaaa bwat perhatiannya,,
    aku slalu butuh orang2 di sekelilingku untuk berjalan bersama... :)

    BalasHapus

free my soul!

free my soul!
selalu bergerak ... bergerak ... dan bergerak!

Popular Posts