Jumat, Februari 13, 2009

buang yang jelek, jalani yang baik!

malam yang temaram ...
angin cepoi-cepoi berembus saat hujan rintik2 membius dinginnya malam ini ...
membuat aku semakin kebelet saja bwat nulis blog ...
dada ini sesak rasanya ...
penuh dengan gejolak amarah yang berkepanjangan ...
amarah yang terpendam akan banyaknya kemunafikan duniawi (halah!lebayyyyyy!)
heummmm ...
topik hari ini bagiku cukup menguras tenaga, pikiran, dan waktu. bagaimana tidak kalau karena hal ini hidupku serasa lumpuh sesaat ...

EGOISME VS KEJUJURAN

nah lho? apa yang terjadi antara egoisme dan kejujuran? kenapa mereka berdua saling bermusuhan?
entahlah ... beberapa hari ini rasanya duniaku ada yang janggal ... ga ngerti deh apa ... tapi setelah kutelusuri, analisis terdalamku membuktikan bahwa ternyata di sebagian kecil hatiku masih menerapkan “asas egoisme”nya yang ditutupi oleh pembenaran ... apa maksudnya?
aku ngerasa kalau aku udah membiarkan perasaanku “bermain” terlalu jauh ... ada sebuah perasaan egois yang tertinggal di sudut hatiku yang ga segera aku usir, yang awalnya aku anggap sepele, dan kemudian lama kelamaan egoisme sesaat itu terus berkembangbiak menelusuri saraf2 otakku (layaknya membentuk sebuah konspirasi ... ) hingga akhirnya berujung pada aku yang melakukan pembenaran2 akan hal2 yang berhubungan dengan keegoisanku.
pembenaran yang berdasar pada sisi subjektif. sangat subjektif bahkan.
apapun yang aku katakan akan slalu aku anggap benar, padahal kenyataannya tak selamanya seperti itu. kerjaanku jadi hanya berdalih ... berdalih ... dan berdalih ... aku menolak untuk mengakui bahwa aku egois. menutup semuanya. demi diri sendiri. pengecut memang.
selalu mencari alasan sebagai bukti pembenaran. padahal itu bukanlah yang benar. padahal sakit di dalam.
aku tau aku salah, aku tau aku ga seharusnya terus berpikir negatif. aku merasa bahwa cara ini adalah salah satu cara untuk mengetahui seberapa besar aku bisa tetap bertahan, sejauh apa hingga saatnya aku bisa berada di posisi netral. itu mustahil!
aku nggak akan bisa bersikap netral untuk hal semacam itu. itu bukan untuk membuat aku netral, tapi pelarian. menjauh dari kenyataan yang ada. membuat doktrin atas diriku sendiri. ITU BUKAN AKU!
walau bagaimanapun selalu akan ada pembenaran, bukan kejujuran. bukan pengakuan yang seharusnya bisa membuat semuanya lebih baik. ya, jika aku melakukannya.
di sebagian kecil hatiku yang lain bilang kalau ini sebagai upaya pelampiasan emosi. emosi sesaat. aku tau sebenarnya. benar2 sadar. tapi egoisku terlalu besar. sekali lagi EGOIS. semuanya serasa terlupakan dan aku mulai terus berpikir yang seharusnya tidak aku pikirkan. berpikir yang tidak tidak. entahlah mungkin karena begitu hebatnya keegoisan ini aku terus menerus melakukan pembenaran yang ujung2nya membuat aku lelah, lelah yang teramat sangat. bukan sekali ini saja, dari dulu2. yang menjadi sebuah kebiasaan yang belum bisa aku ubah. inilah klimaksnya aku harap.
aku nggak tau aku butuh apa untuk menyadarkanku. yang jelas aku mau aku kembali menjadi diriku sendiri. bukan seperti ini caranya!
aku harus bagaimana???????
aku sebenarnya udah tau, tapi aku membiarkan ... harusnya dicegah di awal!
begini jadinya.
aku sadar kalau aku nggak bisa gini terus. aku nggak bisa ngebohongin hati,pikiran, dan diriku karena keegoisanku.
semua akan bertambah parah yang ada dan akan berakhir bencana.
bencana bukan bagi siapa-siapa. kehancuran bagi diri dan hidupku. aku ga akan tenang selamanya.
perasaan ini nggak akan bisa tenang sebelum aku mengatakannya.
lalu,
kapan mau diakhiri?
.
akhirnya.
aku baru ngerasa lega dan bernafas kembali saat aku mengatakan yang sebenarnya. berani untuk mengakuinya kurasa membutuhkan nyali lebih. melihat wajahnya saja aku malu. sangat malu! aku nggak berani menatap matanya, hanya sesaat memandang wajahnya. itu pun aku katakan sambil menunduk. lagi2 aku bilang aku pengecut. semoga cukup ini yang terakhir.
awalnya sangat sulit untuk mengatakan “aku minta maaf” karena aku merasa itu tidak perlu dikatakan. padahal biasanya aku bisa dengan mudah mengatakan maaf, bahkan ga cukup sekali. berulang-ulang sampai yang mendengarnya bosan. tapi hati ini ... untuk saat ini, menolak untuk mengatakannya, merasa itu bukanlah tanggung jawabku.
(egois sekali!)
mau nggak mau, bisa nggak bisa aku harus berpikir logika! kalau aku mau semua ini berakhir. jangan hanya ikuti perasaan. ga akan pernah ada gunanya. kecuali aku mau sakit hati lagi.
arrrrggghhhhhh!
kejujuran itu ternyata bukanlah tuntutan. kejujuran itu kebutuhan. kebutuhan dari jiwaku. kebutuhan saat terjadi hal-hal yang menyimpang antara idealita dan realita. intinya lebih baik katakan daripada sakit jiwa.
bukan hanya sekali aku seperti ini. berada di posisi nggak stabil. labil. merasa iya tapi nggak mau ngakuin. bohong. perasaan ingin dimengerti terlalu dominan, padahal seharusnya aku bisa mencoba untuk mengerti dulu. dan selalu terjadi hanya untuk hal2 tertentu yang sungguh membuatku akan sangat sensitif. tapi untunglah ini tidak separah sebelum2nya, saat aku benar2 berada di puncak keegoisan semua hal dulu aku anggap sebagai pembenaran. tidak seperti sekarang. sebisa mungkin sesingkat2nya aku harus menyelesaikan semuanya. the game is over.

6 komentar:

  1. mbak tief...

    selamat belajar belajar mengatakan 'maaf'...
    =]

    BalasHapus
  2. iya cin,,,
    aku belajar bwat bilang "maaf" setulusnya dari dalam hatiku ...
    biasanya aku ga sungkan bilang maaf saat ngerasa salah, tapi ada satu saat seperti yang aku alamin di atas, susah banget bwat ngakuin kalau aku salah, walaupun aku tau itu salah...
    heuuummmm ...
    eh,,,belajar ngendaliin egoisme ternyata susah banget ya?
    hwhwhwhwhw!

    makasiii ya cin,,,
    tetap tersenyum!
    :)

    BalasHapus
  3. Semua itu proses tuk menjadi dewasa dan lebih baek.. :)

    Nyantai ja.. seperti kata tifa.. tetap tersenyum :D

    hmmm.. lama tak diupdate juga ni blog.. sama kayak punyaku dan neesha.. pada sibuk (ato males) semua kali yah.. LOL :D

    BalasHapus
  4. :) iya kak Haris...
    aku percaya hidup itu proses,,,
    tergantung dari kitanya..
    mau bikin hidup lebih baek ato bikin hidup lebih murka...
    hweheheheheh...

    iya nih jarang diupdate...
    tar kalu ada gosip2 lagi tentang aku, aku pajang deh biar fans2ku ga miskom ama aku...
    wahahahahah! =D

    BalasHapus
  5. aaaaaaaaaa....
    iyuph!! blognya bagus!! tulisannya bagus!!
    suka suka!!!
    siph siph!!
    ternyata tifa bloger juga.
    udah kelihatan bakatnya emang..
    =P

    sukses terus fhaa!!!

    BalasHapus
  6. wah kiki! ga nyangka kamu kok mampir...
    hihihi jadi penasaran blogmu kayak apa...
    heummm...

    jenis penulisan kita mirip ya?
    jadi penasaran...
    :)

    BalasHapus

free my soul!

free my soul!
selalu bergerak ... bergerak ... dan bergerak!

Popular Posts